Laporan Arus Kas (Cash Flow Statement) adalah bagian dari laporan keuangan suatu perusahaan yang dihasilkan pada suatu periode akuntansi yang menunjukkan aliran masuk dan keluar uang (kas/bank) perusahaan. Pada program zahir accounting untuk laporan arus kas tersebut sudah tersedia untuk menjadi alat pertanggungjawaban arus kas masuk dan arus kas keluar selama periode tertentu. Laporan tersebut bisa anda lihat pada modul Laporan (Report) > Laporan Keuangan (Financial Statement > Arus Kas (Cash Flow).
Lalu bagaimanakah cara menganalisa apabila total pada laporan arus kas tidak sama dengan total kas/bank di laporan neraca standar pada program
zahir accounting. Seperti pada gambar berikut ini :
Gambar 1. dibawah ini menunjukkan laporan arus kas yang difilter menggunakan periode bulan januari 2015 dengan total akhir Rp. 816,837,500. Dimana nilai tersebut seharusnya sama dengan nilai akumulasi kas dan bank pada laporan neraca bulan Januari.
Gambar 1.
Sedangkan pada Gambar 2, menunjukkan laporan Neraca Standar bulan januari. Pada laporan tersebut, nilai akumulasi kas dan bank setelah dihitung adalah Rp. 809,337,500. Padahal seharusnya total pada laporan arus kas sama dengan total kas dan bank di laporan neraca standar.
Gambar 2.
Laporan arus kas pada program zahir terbentuk dari semua transaksi yang jurnalnya berkaitan dengan akun kas dan bank. Pada data rekening akun kas atau bank tersebut biasanya memilki tanda checklist disebelah kanan.
Gambar 3.
Tanda tersebut muncul untuk akun-akun yang disetting sebagai Kas/Bank pada detail data rekeningnya. Kegunaan settingan tersebut adalah agar akun yang tersetting dapat tampil sebagai pilihan pembayaran pada modul Kas Masuk, Kas Keluar, Pembayaran Hutang dan Pembayaran Piutang. Settingan ini juga sebagai penentu transaksi yang jurnalnya terkait dengan akun tersebut akan masuk kedalam laporan arus kas.
Berdasarkan hal diatas, dapat diambil kesimpulan bahwa salah satu kemungkinan yang menjadi penyebab adanya ketidaksamaan antara total arus kas dengan total akumulasi kas dan bank pada laporan neraca adalah adanya akun-akun yang bukan termasuk kedalam klasifikasi kas atau bank tetapi disetting sebagai kas/bank pada detail akunnya. Oleh karena itu, coba cek pada data rekening/akun anda pada modul Data-data. Apakah ada akun yang bukan klasifikasi Kas atau Bank tetapi terdapat tanda cheklist disebelah kanan akun tersebut.
Contoh ketidaksamaan nilai total dari kasus diatas (Gambar 1 dan Gambar 2) adalah adanya akun pada data rekening yang bukan klasifikasi Kas atau Bank tapi tersetting sebagai Kas/Bank (ada tanda cheklist sebelah kanan akun tersebut) seperti pada gambar dibawah ini. Pada gambar tersebut, akun Sewa Dibayar Dimuka (150000005) termasuk kedalam klasifikasi Biaya Dibayar Dimuka (bukan klasifikasi Kas atau Bank).
Solusi atas masalah diatas adalah dengan cara mengedit akun tersebut lalu hilangkan tanda cheklist pada checkbox Kas/Bank, kemudian klik tombol Rekam untuk menyimpan perubahan.
Selanjutnya klik menu File > Alat Bantu > pilih Hitung Ulang Saldo Akhir Akun.
Berikut ini hasil laporan Arus Kas dan Neraca Standar yang sudah sesuai setelah melakukan pengeditan data akun Sewa Dibayar Dimuka tersebut.