Apabila anda ingin membandingkan antara laporan laba rugi standar dengan laporan penjualan rangkuman, maka hasilnya belum tentu sama. Hal tersebut dikarenakan terdapat komponen-komponen pada penginputan penjualan yang tidak masuk pada laporan laba rugi standar.
Pada contoh berikut terdapat penjualan dengan komponen :
- Discount 5 %
- Pajak PPN (10%)
- Biaya Lain : Rp. 100,000 (masuk ke akun Pendapatan atas pengantaran)
- Discount Final : Rp. 150.000
Dari contoh diatas, nilai total transaksi untuk penjualan tersebut adalah Rp. 1,345,750. Maka laporan laba rugi dan penjualan yang terbentuk untuk transaksi tersebut adalah sebagai berikut :
Hasil dari kedua laporan tersebut menunjukkan tidak terdapat nilai yang sama persis antara masing-masing akun antara laporan laba rugi standar dengan laporan penjualan rangkuman. Berikut ini pembacaan laporan yang menyebabkan perbedaan antara kedua laporan tersebut :
1. Total pendapatan pada laba rugi adalah Rp. 1,232,500 sedangkan total penjualan pada laporan penjualan rangkuman adalah Rp. 1,345,750
Perbedaan tersebut bersumber pada nilai pajak yang terdapat pada penjualan rangkuman. Hal tersebut dikarenakan pajak pada penjualan
rangkuman tidak masuk kedalam laporan laba rugi melainkan masuk kedalam laporan Neraca yaitu pada akun Hutang PPN (PPN Keluaran)
Apabila nilai total penjualan pada penjualan rangkuman dikurangi dengan nilai pajak pada penjualan rangkuman maka hasilnya akan sama dengan
total pendapatan pada laporan neraca. (Rp. 1,345,750 - Rp. 113,250 = Rp. 1,232,500)
2. Nilai Total Pendapatan Usaha pada laba rugi adalah Rp. 1,132,500 sedangkan nilai Sub Total pada penjualan rangkuman adalah Rp. 1,350,000
Sumber perbedaan tersebut karena nilai yang tercantum pada laba rugi adalah nilai penjualan setelah dipotong dengan diskon, sedangkan nilai sub
total pada rangkuman penjualan murni dari quantity dikali dengan harga satuan sebelum diskon.