Contoh kasus :
Dari contoh kasus diatas maka dapat disimpulkan bahwa total hutang untuk PT. Zahir Sample adalah : Rp. 15,250,000 dan telah dibayarkan sebesar : Rp. 10,000,000 sehingga total menjadi : 5,250,000.
Maka apabila dibuka laporan hutangnya baik mutasi hutang, kartu hutang dan hutang perpelanggan dengan menggunakan acuan filter tanggal yang sama yaitu 01/01/2015 hingga 01/31/2015 adalah sebagai berikut :
- Mutasi Hutang
- Kartu Hutang
- Rincian Hutang
Kesimpulan dari tiga laporan diatas adalah nilai laporan hutang masing-masing belum tentu sama hasil akhirnya. Hal tersebut karena masing-masing laporan memiliki cara pembacaan yang berbeda.
- Laporan mutasi hutang bersifat akumulasi nilai dari periode sebelumnya hingga periode yang difilter.
- Laporan kartu hutang hanya menampilkan nilai hutang maupun pembayaran sesuai dengan periode yang difilter saja.
- Sedangkan rincian hutang sama dengan laporan kartu hutang namun hanya menampilkan nilai sisa atas hutang yang telah terbayar.
Namun ada laporan hutang yang dapat anda samakan nilai akhirnya yaitu laporan kartu hutang dan laporan mutasi hutang. Jika anda ingin menyamakan nilai akhir hutang pada bulan Januari 2015, maka filter pada laporan mutasi hutang adalah 01/01/2015 - 01/31/2015, sedangkan untuk laporan kartu hutangnya anda dapat memfilternya dengan 01/01/1988 - 01/31/2015. Berikut ini laporan kartu hutang apabila difilter menggunakan format tersebut :