Membuka File Backup

Membuka File Backup

Pembukaan file backup menjadi solusi bagi kasus seperti:
  1. Ingin memantau saldo akun di laporan keuangan sebelum suatu tindakan transaksi pada masa tertentu dicatat.

  2. Diharuskan membuka lagi pembukuan yang baru saja telanjur tutup buku akhir tahun sebelum ada tindakan baru setelahnya.

  3. Telah terjadi kerusakan data keuangan GDB atau terhapusnya file GDB dan tidak memungkinkan untuk diperbaiki (repaired)


Jika sebelumnya Anda telah membackup data keuangan berekstensi .GDB menjadi berekstensi .GBK, kini Anda bisa mengembalikan/ memulihkan (restore) file GBK yang dimaksud ke GDB lagi sesuai dengan masa terakhir bilamana Anda membackup.

 

Tahap I: Pilih Menu Membuka File Backup
Menu ini terdapat di tampilan awal Zahir Accounting 6. Anda dapat juga membuka file backup dengan memilih menu membuka file backup dari toolbar File jika data GDB sedang dibuka.


Gambar 1. Menu Utama klik Membuka File Backup

 

Tahap II: Temukan Lokasi Backup dan Buat GDB

Di jendela ini Anda harus mencari file backup yang akan direstore menjadi GDB. Adapun penjelasan atas kotak teks yang ada seperti berikut ini.


Gambar 2. Mengambil data yang akan direstore

 Bagian ini wajib diisi 

 


Gambar 3. Pilih data GBK yang akan direstore

 

  1. Nama File Arsip di File Backup Yang Akan Direstore
    Ini adalah bagian di mana Anda harus mencari nama file backup yang Anda inginkan untuk direstore. File backup berekstensi GBK. Klik tombol ini  untuk membuka jendela Pilih Arsip Keuangan. Pilih drive dan foldernya lalu klik nama file yang Anda inginkan hingga nama file yang Anda pilih muncul di kotak teks File Name. Abaikan Files of Type kemudian klik Open.

  2. Lokasi Baru (Directory)
    Lokasi baru di sini adalah lokasi untuk menyimpan file hasil restore yang berekstensi GDB. Klik tombol ini untuk membuka jendela Save As. Pilihlah direktori yang Anda kehendaki misalnya di C:/Data Zahir. Kemudian ketiklah nama file hasil restore yang dikehendaki dengan menghilangkan tanda bintang misalnya PT XYZ.GDB di kotak teks File Name. Abaikan Save As Type kemudian klik Save.

  3. Nama File Arsip Baru
    Kotak teks ini akan terisi secara otomatis manakala Anda telah menetapkan nama file GDB sebelumnya (seperti cara pada butir 2). Jika belum, Anda harus mengetik nama file yang dimaksud diiringi dengan ekstensi .GDB di kotak teks ini.

  4. Database Lokal atau Database Berada di Server
    Jika Anda menandakan Database Lokal, berarti data backup .GBK harus berada di satu komputer yang sama saat Anda akan membuka file backup dan file GDB hasil restore juga harus berada di komputer yang sama dengan penyimpanan file GBK.

    Jika Anda menandakan Database Berada di Server, perlakuan database lokal bisa diterapkan atau berarti juga Anda dimungkinkan untuk merestore file backup GBK yang berada di komputer lain (server) menjadi GDB di komputer lain (server) di mana file GBK itu disimpan.

    Contoh Database Berada di Server:
    File backup 21112013 0900.GBK berada di komputer A.
    Anda merestore file tersebut di komputer B.
    Anda harus mengetik direktori nama file arsip yang akan direstore sama persis dengan yang terdapat di komputer A kemudian simpan lokasi hasil restore sama persis dengan yang terdapat di komputer A lalu ketik nama file GDBnya.
    File GDB yang merupakan hasil restore akan terbentuk di komputer A.

  5. Server Name
    Terkait dengan restore file backup yang berada di server, Anda harus memasukkan IP Address atau nama komputer di kotak teks ini di mana file GBK itu disimpan. Pilih Protokol TCP/ IP (lazim digunakan).
    Jika database lokal, abaikan kotak teks ini.


Klik tombol  untuk memproses restore backup ini atau klik  untuk membatalkan tindakan restore file backup.

File data GDB yang terbentuk adalah data keuangan yang dibackup sesuai dengan data backup GDB yang direstore.