Fasilitas saldo awal akun berfungsi untuk menyimpan saldo awal yang berasal dari akhir bulan sebelum periode awal akuntansi yang ditetapkan di sistem. Dengan demikian Anda dapat menginput transaksi menggunakan akun yang telah terisi saldo awalnya. Setiap pengisian saldo awal akun akan berimplikasi terhadap saldo yang tampil di laporan Neraca.
Untuk mengisi saldo awal akun ada beberapa tahapan yang harus Anda lalui sebagai berikut:
Tahap 1: Buka Menu Saldo Awal Akun
Dalam keadaan data dibuka klik menu Setting > Saldo Awal > Saldo Awal Akun.
Gambar 1. Menu Saldo Awal Akun
Tahap 2: Isi saldo awal setiap akun
Isilah nilai di kolom saldo awal untuk akun yang memiliki saldo akhir dari periode sebelumnya. Hal yang harus Anda perhatikan dalam pengisian saldo awal akun ini sebagai berikut:
Gambar 2. Pengisian Saldo Awal Akun
Bedakan akun-akun yang masuk klasifikasi Aktiva dan Pasiva. Yang termasuk akun Aktiva yaitu semua akun klasifikasi Harta dan yang termasuk akun Pasiva yaitu semua akun klasifikasi Kewajiban dan Modal. Kedua posisi ini harus seimbang. Ketidakseimbangan ditandai dengan munculnya nilai akun Historical Balancing. Jika negatif, berarti posisi aktiva kurang dan perlu ditambah. Jika positif, berarti posisi pasiva kurang dan perlu ditambah.
Perhatikan! Akun historical balancing harus bernilai nol dan kalimat "Nilai Sebesar Rp ... akan dialokasikan pada akun sementara" juga harus bernilai nol.
Bedakan akun bermata uang dasar dan bermata uang asing. Akun yang bermata uang asing harus diisi dengan nilai mata uang sebenarnya dengan nilai kurs mengacu pada akhir periode sebelumnya. Setiap mata uang asing harus memiliki keseragaman nilai kurs masing-masing. Contoh semua akun bermata uang USD harus mengacu pada kurs Rp 12.000 dan semua akun bermata uang SGD harus mengacu pada kurs Rp 9.000. Jika periode awal akuntansi dimulai Januari 2013, berarti kurs berasal dari 31 Desember 2012. Tekan Enter atau F3 pada keyboard dengan posisi kursor berada di kolom Saldo Awal mata uang asing untuk menampilkan jendela penginputan kurs.
Akun-akun yang memiliki perincian atau invoice harus memiliki nilai saldo awal yang sama ketika perinciannya diinput di saldo awal terkait. Contoh saldo awal akun Piutang Usaha sebesar Rp 20.000.000 harus sama nilai saldo awalnya dengan ketika mengisi saldo awal Piutang Usaha perincian. Begitu juga dengan akun Hutang Usaha dan Persediaan.
- Setiap penginputan saldo awal akun harus bernilai positif kecuali saldo awal akumulasi penyusutan.
Tahap 3: Rekam
Jika saldo awal akun sudah diisi dengan benar, selanjutnya klik Rekam untuk menyimpan data ini. Langkah selanjutnya dengan mengisi saldo awal hutang usaha, saldo awal piutang usaha, dan saldo awal persediaan. Pengisian Saldo Awal Akun ini akan berdampak pada munculnya nilai di Laporan Neraca.
Gambar 3. Laporan Neraca Januari 2013
Saksikan video tutorial input saldo awal akun berikut ini: